BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (KKM) merupakan
sebuah pola pengabdian terhadap masyarakat yang diharapkan menjadi bagian
pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun dalam realitas sosial
masyarakat yang sebenarnya. Pengabdian pada masyarakat merupakan sebuah
ungkapan dari realitas masyarakat yang multidimensi dimana dalam satu sisi
problem menyertai laju pembangunan yang hadir silih berganti, sementara disisi
lain mahasiswa hanyalah bagian dari masyarakat yang masih harus belajar dari
lingkungan.
Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (KKM) adalah progam
perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi, merupakan kegiatan intra-kulikuler
yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa uin sunan gunung djati bandung
sebagai media sosialisasi dan pengabdian masyarakat dalam bentuk formal
akademis juga sebagai wahana mahasiswa untuk bisa mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang selama ini dipelajari, untuk kemudian
dimanifestasikan pada masyarakat. Mahasiswa juga diharapkan mampu berperan
aktif dalam pembangunan baik material maupun spiritual, sehingga tercipta
masyarakat yang adil, makmur, dan bertakwa kapada Allah SWT.
1.1.Kondisi
Objektif Lokasi KKM
Desa Jati adalah sebuah desa yang berada di
Kecamatan Bojongpicung, pada tahun 1980 Desa Jati
mengalami pemekaran, salah satunya : Desa Jatisari, merupakan hasil pemekaran dari desa jati. Jarak
kecamatan sekitar 3 km dari Jati ke kecamatan dan jarak ke ibu kota kabupaten
sekitar 20 km dan berada pada 290 M di atas permukaan
laut. Dalam kewilayahan terdiri dari kedusunan yakni Dusun I, Dusun II, Dusun
III, Dusun IV dan Dusun V, yang terdiri dari 11 Rukun Warga (RW) dan 36 Rukun
Tetangga (RT).
Desa Jati memiliki letak
wilayah yang berada di sebelah barat ibu kota kecamatan dengan
batas-batas sebagai berikut :
a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Nanggala Mekar
b.
Sebelah Timur berbatasan dengan Bojongpicung
c.
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Cibarengkok
d.
Sebelah
Barat berbatasan dengan Jatisari
Luas wilayah desa jati adalah 461,178 Ha yang
menurut penggunaannya :
a.
Pemukiman
: 72 Ha
b.
Bangunan
Sekolah : 2 Ha
c.
Masjid
dan Mushola : 2,5 Ha
d.
Makam : 8 Ha
e.
Jalan :
27 Ha
f.
Sawah
Pengairan Teknis : 305,305 Ha
g.
Sawah
Tadah Hujan : 0 Ha
h.
Perkebunan
Rakyat : 0 Ha
i.
Kolam :
7 Ha
j.
Rawa : - Ha
A. Data Kependudukan
Jumlah penduduk sampai dengan bulan Januari
2016 sebanyak 11109 jiwa. Terdiri dari
3262 kepala keluarga (KK), 5068 orang Laki-laki, 6041 Perempuan yang sebagian
besar bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani,
yaitu : pemilik tanah sawah 2.800 orang, pemilik tanah
tegalan/ladang 1.010 orang, penyewa dan penggarap
707 orang,
buruh tani 1843 orang dan hanya sekitar 0.1,5% ( 152 orang) yang berprofesi
sebagai Pegawai
Negeri Sipil dan ABRI. Usia angkatan kerja 2.93 orang dan penduduk usia kerja
yang bekerja 1.529 orang,
jadi penduduk usia kerja ataupun yang belum kerja ataupun yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap ada 2.476 orang.
B. Situasi dan Kondisi Kependudukan
Ø
Politik
Gambaran umum tentang
situasi dan kondisi politik di desa jati
cukup stabil dalam arti tidak terjadi
gangguan politis yang menyebabkan timbulnya prilaku anarkis dari masyarakat
baik terhadap pemerintahan desa maupun komunitas masyarakat setempat, penomena
ideologis politik yang timbul masih dalam tingkat kewajaran dalam
mengapresiasikan ideologis politiknya, sekalipun adanya pesta demokratis
pilkada, pilgub, pilpres maupun pilkades kondisi politik dapat terkendali
dengan baik.
Ø
Keamanan dan ketertiban
Secara umum situasi dan
kondisi keamanan dan ketertiban yang timbul di wilayah desa jati tidak menunjukan gangguan keamanan dan ketertiban yang
signifikan walaupun terdapat kejadian gangguan keamanan dalam hal :
-
Pencurian : 4 kali
-
Perkelahian : 2 kali
-
Pembunuhan : - kali
-
Pencurian dengan kekerasan :
- kali
-
Persengketaan :
-
Tanah : - kali
-
Perkawinan : 15 kali
-
Penganiayaan : - kali
-
Bunuh diri : - kali
-
Kebakaran : 1 kali
-
Tawuran : 3 kali
-
Penyalahgunaan obat terlarang : - kali
-
Bencana alam : - kali
Ø
Sarana dan prasarana
Dalam menunjang
pemerintahan desa di desa jati tidak terlepas dari adanya sarana dan prasarana
pendukung untuk lancarnya roda pemerintahan, adapun secara lebih spesifik
adalah sebagai berikut :
a.
Sarana
Penunjang Keamanan :
-
Pos jaga
induk yang berada di Kantor Desa : 1 buah
-
Pos
kamling dusun, RW dan RT :
36 unit
b.
Sarana Pertanian
:
-
Tersedianya
penggilingan padi (huler gabah) : 17 buah
-
Hand
tracktor : 32 buah
-
Hand
sprayer : 72 buah
-
Bajak /
garu : 6 buah
-
Pompa
air : 17 buah
-
Mesin tandur : 1 buah
c.
Sarana Ibadah
:
-
Masjid /
DKM : 20 buah
-
Langgar
/ Mushola : 70 buah
d.
Sarana
Transportasi Darat :
-
Kendaraan
umum roda empat/angdes : 15 buah
-
Kendaraan
bermotor roda dua/ojek : 243 buah
e.
Sarana Informasi
:
-
Televisi : 3.500 buah
-
Radio : 819 buah
f.
Sarana
Komunikasi (Telepon) Timbal Balik :
-
Telelpon
pribadi : - buah
-
Telepon
umum : - buah
-
Telepon
celluler : 10.127 buah
-
Warnet : - buah
Prasarana Penunjang :
a.
Fasilitas
Prasarana Pemerintah Desa :
-
Kantor
Desa
-
Ruang
kerja kepala desa
-
Ruang
sekretariat desa beserta pelaksana bidang
-
Meja
kerja
-
Mesin
tik
-
Komputer
-
Aula
desa
-
Lemari
data
-
Papan
data
-
Kursi
-
Dan
lain-lain
b.
Prasarana
Irigasi :
-
Adanya
saluran primer irigasi teknis
c.
Prasarana
Kesehatan :
-
Pos
bidan desa : 1 orang
-
Posyandu
berjumlah : 13 unit
d.
Prasarana
Pendidikan Formal :
-
Taman
Kanak - Kanak : 1 unit
-
PAUD : 3 unit
-
SD, MI : 8 unit
-
SMP : 1 unit
-
SMK : 1 unit
-
SMAN : 1 unit
e.
Prasarana
Pendidikan Non Formal :
-
Diniyah
Nurul Hikmah, Nurul Al-Ikhlas, Al-Barokah, An-Nur Sulaeman
f.
Prasarana
Olahraga :
-
1 Lapangan
sepak bola mini
-
1 Lapangan
volly ball
g.
Prasarana
Jalan Darat :
-
Jalan
Kabupaten : 4 KM
-
Jalan
Desa : 4,3 KM
-
Jalan
Dusun : 14 KM
C. Struktur Pemerintahan Desa Jati
Ø
Pemerintahan Desa
Berdasarkan Undang – Undang nomor 6 tahun 2014
tentang Desa. Pemerintahan desa
adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah desa dan badan permusyawaratan desa dalam mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam
system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa terdiri dari :
A. Pemerintah Desa
1.
Kepala Desa dan Perangkat
Perangkat terdiri dari :
- Sekretaris Desa : 1 orang
- Para Kepala Urusan : 3 orang
- Para Kepala Seksi : 3 orang
- Para Kepala Dusun : 5 orang
- Aparatur Perangkat Desa Non Perangkat :
1 orang
- Petugas Kebersihan :
1 orang
B. Badan Permusyawaratan Desa
1.
BPD terdiri dari :
- Ketua dan Anggota
C. Lembaga Kemasyarakatan
1.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM )
- Ketua dan Anggota : 10
orang
2.
Lembaga Pemberdayan Kepemudaan ( Karang Taruna )
3.
PKK
4.
Lembaga Kemasyarakatan lainnya ( RW / RT )
Ø Data Nominatif Kepala Desa dan Perangkat Desa :
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
Agus Saepudin, SE
|
Penjabat Kepala Desa
|
PNS
|
2
|
Asep Hendramukti, S.Ip
|
Sekretaris Desa
|
PNS
|
3
|
Jejeh Jamilah
|
Kaur Keuangan
|
|
4
|
Meyhua Alqul Tehe
|
Bendahara Desa
|
Staf Kaur Keuangan
|
5
|
Yuli mulyati solihat, S.Sos
|
Kaur Perencanaan
|
|
6
|
Asep Kusnadi
|
Kaur Umum
|
|
7
|
Unang Hidayat
|
Kasi Perencanaan
|
Unsur Teknis
|
8
|
Yudhi hasanudin, SS, S.Pd
|
Kasi Pemerintahan
|
Unsur Teknis
|
9
|
Yantus Sutisna
|
Kasi Kesra dan Trantib
|
Unsur Teknis
|
10
|
H.Dede Jaedin
|
Kadus I
|
UnsurKewilayahan
|
11
|
Ayi Muni Malatoni
|
Kadus II
|
Unsur Kewilayahan
|
12
|
Uneng Usman
|
Kadus III
|
Unsur Kewilayahan
|
13
|
Ahma
|
Kadus IV
|
Unsur Kewilayahan
|
14
|
Entis Sutisna
|
Kadus V
|
Unsur Kewilayahan
|
15
|
Nanang
|
Petugas kebersihan
|
Aparatur Non Perangkat
|
Ø Data Nominatif Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM )
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Keterangan
|
1
|
Saepurohman, SH
|
Ketua LPM
|
|
2
|
Nanang jamaludin, S.Pd
|
Wakil Ketua
|
|
3
|
Dede suhendi, S.Pd.I
|
Sekretaris
|
|
4
|
Dadang hidayat, S.Pd
|
Bendahara
|
|
5
|
Ripki hamdani, S.Pd.I
|
Anggota
|
DIKPEN
|
6
|
E.Z.Hidayat
|
Anggota
|
TRANTRIB/KS
|
7
|
Lilit Suryana, S.Pd.I
|
Anggota
|
PEMB/LINGK
|
8
|
Aju Sunarya, S.Pd
|
Anggota
|
SOSBUD
|
9
|
Ghea Ajeng Raihan SY
|
Anggota
|
BID.PEREMPUAN
|
10
|
Gita Dwi Utari
|
Anggota
|
BID,PEREKONOMIAN
|
1.2.Perumusan
Program Kerja
a) Bidang
Keagamaan :
-
Pengajian
rutin di Majelis Taklim Madrasah Al-Ikhwan
-
Yasinan
rutin setiap malam Jum’at di Madrasah al-Ikhwan
-
Berpartisipasi
aktif dalam kegiatan mengaji di Madrasah Al-Ikhwan
-
Berpartisipasi
aktif dalam kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Desa Jati
b) Bidang
Pendidikan :
-
Berpartisipasi
aktif mengajar di RA Kasih Ibu, MI Jati 3, SMK Adz-Dzikro Kusumah
-
Mengadakan
Bimbingan Belajar di Posko (Matematika, Bhs. Inggris dan Komputer)
-
Mengadakan
lomba tahfidz, tebak gambar dan cerdas cermat di Madrasah al-Ikhwan
-
Mengadakan
lomba mewarnai, tahfidz dan fashion show busana muslim antar TK dan PAUD
se-Desa Jati
c) Bidang
Lingkungan :
-
Kerja
bakti bersih bersih Desa, RW dan RT
-
Penyuluhan
bidang pertanian tentang Petani Pemakai Air (P3)
-
Gotong
royong tempat yang sedang direnovasi
-
GPS
(Gerakan Pungut Sampah)
-
Penamaan
arah jalan di Desa Jati
d) Bidang
Kepemudaan dan Anak-anak :
-
Menggerakan
anak-anak dalam melaksanakan kerja bakti
-
Mengadakan
penyuluhan Akhlakul Karimah Pemuda di Desa Jati
e) Bidang
Kesehatan :
-
Berpartisipasi
dalam kegiatan POSYANDU
f) Bidang
Kemayarakatan :
-
Berpatisipasi
dengan Ibu-ibu PKK Desa Jati
BAB II
PELAKSANAAN
PROGRAM DAN PEMBAHASAN
2.1.Pelaksanaan
Program
No
|
Hari/Tanggal
|
Bidang
|
Program Kerja
|
Tempat
|
1
|
Sabtu/13-02-16
|
Lingkungan
|
Penyuluhan bidang pertanian “Petani Pemakai Air (P3)”
|
Kp. Gurudug RW 06
|
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
2
|
Minggu/14-02-16
|
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
3
|
Senin/15-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Sosialisasi ke MI Jati 3
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
|||
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
4
|
Selasa/16-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
5
|
Rabu/17-02-16
|
Pendidikan
|
Berpartisipasi dalam KBM MI Jati 3
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
6
|
Kamis/18-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Mengikuti pengajian rutin Ibu-Ibu
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
Mengikuti pengajian rutin Bapak-bapak
|
Mesjid Sultan Abdul Aziz
|
|||
7
|
Jum’at/19-02-16
|
Keagamaan
|
Penyuluhan pembinaan akhlakul Karimah pemuda
|
Kp. Jati RW 02
|
Mengikuti pengajian rutin Ibu-ibu
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
|||
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
|||
Lingkungan
|
Mengikuti kegiatankerja bakti / Jumsih
|
Kp. Gurudug RW 06
|
||
Pendidikan
|
Bimbel
|
Posko 211
|
||
8
|
Sabtu/20-02-16
|
Pendidikan
|
Bimbel
|
Posko 211
|
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
9
|
Minggu/21-02-16
|
Lingkungan
|
Melaksanak kegiatan GPS (Gerakan Pungut Sampah)
|
Desa Jati
|
Pendidikan
|
Bimbel
|
Posko 211
|
||
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
10
|
Senin/22-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Mengadakan perlombaan tahfidz tingkat SD & SMP
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
11
|
Selasa/23-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Melanjutkan perlombaan tahfidz tingkat SD & SMP
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
12
|
Rabu/24-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu sekaligus melakuak foto bersama
dengan semua murid & guru-guru RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Berpastisipasi dalam KBM Mi Jati 3 (games konsentrasi & belajar
perkalian)
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
|||
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Mengadakan perlombaan tebak gambar
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
13
|
Kamis/25-02-16
|
Pendidikan
|
Berpastisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu sekaligus menempel kaligrafi
Asmaul Husna
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Menyebar undangan perlombaan antar TK/PAUD ke TK Satu Atap & RA
Kasih Ibu
|
Kp. Jati & Kp. Sukajaya
|
|||
Keagamaan
|
Mengikuti pengajian rutin Ibu-Ibu
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
Mengikuti pengajian rutin Bapak-bapak
|
Mesjid Sultan Abdul Aziz
|
|||
14
|
Jum’at/26-02-16
|
Pendidikan
|
Bimbel
|
Posko 211
|
Pertemuan antara DPL dengan kelompok KKM 19, 115 & 211
|
Posko 211
|
|||
15
|
Sabtu/27-02-16
|
Pendidikan
|
Melaksanakn kegiatan senam sehat & melatih petugas upacara di MI
Jati 3
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Mengadakan perlombaan cerdas cermat
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
16
|
Minggu/28-02-16
|
Pendidikan
|
Bimbel
|
Posko 211
|
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah al-Ikhwan
|
||
17
|
Senin/29-02-16
|
Pendidikan
|
Mengikuti kegiatan upacara & berpartisipasi dalam KBM di Mi Jati 3
|
KP. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Melaksanakan kegiatan penyuluhan Akhlakul Karimah pemuda
|
RW 11
|
||
Melaksanakan grand final perlombaan cerdas cermat
|
Marasah Al-Ikhwan
|
|||
18
|
Selasa/01-03-16
|
Pendidikan
|
Berpartisipasi dalam KBM RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Berpartisipasi dalam pengajian rutin anak-anak
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
19
|
Rabu/02-03-16
|
Pendidikan
|
Mengadakan kegiatan perlombaan sekaligus penutupan KKM UIN SGD Bandung
di MI Jati 3
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Bimbel
|
Posko 211
|
|||
Keagamaan
|
Melaksanakan penutupan KKM UIN SGD Bandung
|
Madrasah Al-Ikhwan
|
||
20
|
Kamis/03-03-16
|
Pendidikan
|
Bimbel
|
Posko 211
|
21
|
Jum’at/04-03-16
|
Pendidikan
|
Melaksanakan penutupan di RA Kasih Ibu
|
Kp. Sukajaya RW 07
|
Melakukasi sosialisasi & pengenalan UIN SGD Bandung ke SMK Adz-Dzikro
Kusumah
|
Kp.Sukajaya RW 07
|
|||
22
|
Sabtu/05-03-16
|
Pendidikan
|
Melaksanakan perlombaan mewarnai & tahfidz
|
Aula Desa Jati
|
23
|
Minggu/06-06-16
|
Pendidikan
|
Melaksanakan perlombaan fashion show sekaligus Tabligh Akbar dalam
rangka penutupan KKM UIN SGD Bandung di Desa Jati
|
Aula & Desa Jati
|
2.2.Pembahasan
Setelah merancang dan membuat suatu rencana program
kemudian dibuat dalam suatu sistimatika program kerja yang legal dan baku
sekaligus menyusun dalam bentuk akuntabel yang dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan kemudian dilakasanajan oleh semua anggota kelompok KKM bersama masyarakat dan pemerintah desa Jati. Hasil pelaksanaan program KKM alhamdulillah sangat dirasakan oleh masyarakat desa Jati, pemerintah desa lebih-lebih peserta KKM itu sendiri, antara lain :
I.
Program
Pokok
Ø
Penyuluhan Akhlakul Karimah Remaja
Akhir-akhir ini kita dibuat prihatin dengan
maraknya tawuran antar pelajar, merebaknya pemakaian narkoba di kalangan
remaja, pergaulan bebas diantara remaja, dan beberapa tindak kejahatan yang melibatkan
anak remaja. Padahal sebagai generasi harapan bangsa, remaja diharapkan kelak
menjadi pemimpin yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsanya.
Namun dengan kondisi remaja seperti yang tergambar di atas, bagaimana kita bisa
berharap banyak pada kaum remaja? Tak bisa terbayangkan bagaimana kondisi
negara kita di masa depan bila kaum remaja sekarang ini berperilaku menyimpang,
malas, semaunya sendiri, tidak mengindahkan moral dan etika, serta melanggar
hukum.
Banyak faktor yang melatarbelakangi rusaknya
mental dan kepribadian kaum remaja di negeri ini. Faktor itu meliputi;
pendidikan, lingkungan sosial, ekonomi, seni-budaya, dan lain sebagainya. Era
globalisasi yang ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang terutama dalam
bentuk transformasi teknologi informasi dan budaya memberi dampak signifikan
bagi perubahan watak dan perilaku kaum remaja. Intensitas penggunaan internet
dan video game yang meningkat di kalangan anak-anak dan remaja turut memberi
andil.
Ø
Pengembangan Pembinaan Akhlak
Pengembangan
berasal dari kata kembang yang artinya menjadi maju, sempurna, berkembang.
Berdasarkan pada arti kata pengembangan tersebut, dapat diambil pengertian
bahwa pengembangan merupakan suatu proses, cara, perbuatan mengembangkan
sesuatu hal agar sesuatu tersebut bertambah maju, berkembang dan menuju ke arah
kesempurnaan.
Adapun
yang dimaksud dengan pengembangan di dalam pembahasan ini adalah suatu usaha
yang dilakukan guru agama Islam untuk memperbaiki akhlak remaja dengan
meningkatkan program pembinaan akhlak agar dapat mencapai tujuan yang
diharapkan yaitu membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.
Ø
Pengertian Akhlak
Kata”akhlak”
berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Menurut Ibrahim Karim
Zainuddin, akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa
yang dengan sorotan dan pertimbangan, seseorang dapat menilai padanya baik atau
buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya. Menurut Husain Munaf,
akhlak adalah tingkah laku, tabiat, perangai kepribadian sebagai istilah
berarti sikap rohanian yang melahirkan tingkah laku, perbuatan manusia terhadap
dirinya dan orang lain. Sedangkan Dr.M.Abdullah Dirroz berpendapat bahwa :
Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak
mana berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak yang benar (dalam
hal akhlak yang baik) atau pihak yang jahat (dalam hal akhlak yang jahat).
Dari
beberapa pengertian tersebut diatas, maka penulis cenderung kepada pengertian
akhlak yang dikemukakan oleh Ibrahim Karim Zainuddin.Dalam pengertian
tersebut menjelaskan bahwa akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang
yakni dalam melakukan perbuatan baik dan buruk itu dengan pertimbangan dari
dalam dirinya atau jiwanya, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan dengan
spontan tanpa dipikirkan atau diangan-angan lagi.
Adapun
yang dimaksud dengan pengembangan pembinaan akhlak dalam skripsi ini adalah
suatu usaha atau cara yang dilakukan oleh guru agama Islam untuk memperbaiki,
menanamkan atau membentuk budi pekerti remaja Desa Jati dengan meningkatkan
program pembinaan akhlak agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sekolah
dalam menyelenggarakan program-program pembinaan akhlak diluar jam pelajaran
(ekstrakurikuler) dilakukan untuk menambah pengetahuannya tentang agama Islam
yang lebih mendalam serta untuk mengaplikasikan Pendidikan Agama Islam.Program
pembinaan akhlak itu meliputi :
1.
Pesantren Kilat
2.
Pembagian Zakat
3.
Peringatan Hari Raya Qurban
4.
Peringatan Hari Besar Islam
5.
Sholat Berjamaah dan Sholat Jum’at
6.
Pengajian Rutin
7.
Ekstra Baca Tulis Al Qur’an
Dengan
demikian, program pembinaan akhlak diatas mempunyai beberapa tujuan antara lain
:
1.
Menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa sesuai dengan misi sekolah.
2.
Agar para siswa mampu melaksanakan ajaran Islam
dengan kesadaran sendiri tanpa membebani orang lain, misalnya siswa mampu
mengerjakan sholat dengan benar, mampu membaca Al Qur’an, berperilaku baik,
berkepribadian muslim dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
3.
Sarana untuk pencegahan dan kecenderungan
siswa-siswa yang mengarah kepada hal-hal yang negatif.
4.
Untuk menanamkan rasa solidaritas antar siswa,
guru dan karyawan serta kepedulian sosial.
5.
Untuk memberikan pengarahan dan bimbingan
tentang ajaran Islam dengan benar dalam rangka memperbaiki akhlak siswanya.
Ø
Materi Pembinaan Akhlak
Bicara
masalah materi ini tidak lepas dari orientasi tentang tujuan akhlak karena
materi adalah bahan apa dan bagaimana denan materi itu tergantung si pelakunya
manusia mau diapakan dengan materi tersebut, pantaslah disebut manusia
merupakan objek materi akhlak. Sementara akhlak sebagai penghias bagi karakter
manusia dan manusia yang dikatakan baik atau buruknya itu dapat dilihat dari perbuatan
akhlaknya.
Manusia
yang berakhlak (orang yang berbudi pekerti) dapat berbuat, dapat mencintai
serta membedakan perbuatan-perbuatan mana yang baik dilakukan serta
perbuatan-perbuatan yang harus ditinggalkan maupun dibasmi. Materi pendidikan
akhlak adalah bahasan atau hal ihwal yang menjadi pembahasan dalam usaha
mendidik anak, untuk mencapai tujuan kebahagiaan dunia dan akherat. Sedang
materi pendidikan akhlak merupakan pendidikan agama yang menjamin untuk
memperbaiki akhlak anak.
Hal ini
sesuai dengan pendapat Muhammad Yunus yaitu “Pendidikan agama mempunyai
kedudukan yang tinggi dan paling utama karena pendidikan agama menjamin untuk
memperbaiki akhlak anak dan mengangkat mereka ke derajat yang tinggi serta
hidup bahagia.
Jadi
masalah materi tidak lepas dari orientasi tentang tujuan akhlak itu sendiri,
yaitu agar pada diri anak didik mempunyai akhlaqul karimah. Rasulullah
mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berakhlak mulia dalam kehidupan
sehari-hari. Di antara akhlak Rasulullah yang dapat dijadikan materi dalam
pendidikan akhlak adalah sebagai berikut :
1.
Akhlak kepada Allah
Pada
garis besarnya kewajiban manusia kepada Allah, menurut hadits Nabi, yang
diriwayatkan dari sahabat Mu’adz bin Jabal bahwa Nabi SAW.bersabda kepada
Mu’adz : Adalah aku dudk dibelakang Nabi diatas sebuah keledai yang dinamai
“Ufair, maka bersabda Nabi : Hai Mu’adz apakah engkau mengetahui hak Allah atas
hamba-Nya dan apa hak-hak hamba terhadap Allah? Menjawab aku “Allah dan
Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Bersabda Nabi : maka bahwasannya hak Allah
atas para hamba, ialah Mereka meyembah-Nya dan tidak memperserikatkan Dia
dengan sesuatu dan hak para hamba terhadap Allah, Tiada Allah mengadzabkan
orang yang tidak memperserikatkan Dia dengan sesuatu. Maka berkata aku, ya
Rasulullah, apa tidak lebih baik saya menggembirakan mereka yang menyebabkan
mereka akan berpegang kepada untung saja.”(HR.Al-Bukhari)
2.
Akhlak kepada diri sendiri
Manusia
sebagai makhluk yang berjasmani dan ruhani dituntut untuk memenuhi hak-hak jasmani
dan ruhaninya. Bekerja mencari nafkah adalah kewajiban manusia untuk
mempertahankanm kelangsungan hidupnya. Makan, minum, olah raga merupakan
tuntutan jasmani. Ilmu pengetahuan, sifat sabar, jujur, malu, percaya diri juga
merupakan tuntutan ruhani yamng wajib dimiliki.
Jadi
manusia yang diperlukan untuk mempertahankan kedudukan manusia sebagai makhluk
yang berkehormatan merupakan tuntutan akhlak pribadi yang wajib diwujudkan
dalam setiap pribadi.
3.
Akhlak kepada orang tua
Tatkala
seorang muslim mengetahui hak-hak orangtuanya ia akan memenuhinya secara
sempurna sebagai suatu tanda patuh dan taat kepada Allah. Karena itu sehubungan
dengan orang tua ia harus memenuhi beberapa sikap berikut :
a.
Anak harus patuh kepada orng tua dalam segala
hal yang mereka perintahkan dan yang mereka larang, selama hal tersebut sesuai
dengan petunjuk Allah dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
b.
Anak harus menghormati keduanya dan memuliakan
mereka dalam berbagai kesempatan, baik dalam ucapan maupun tindakannya.
c.
Anak harus melakukan tugas nyang terbaik bagi
mereka, dan memberi orng tua semua kebaikan, seperti: memberi makanan, pakaian,
perawatan, perlindungan akan rasa aman dan pengorbanan kepentingan diri
sendiri.
d.
Anak harus melakukan hal yang terbaik, yakni
dengan menjaga hubungan baik orang tua dengan sanak famili mereka, anak harus
pula mendoakan, memohonkan ampunan, memenuhi janji-janji mereka dan menghormati
sahabat karibnya.
4.
Akhlak kepada Rasulullah
a.
Mencintai dan memuliakan Rasul
Sebagai
seorang mukmin sudah seharusnya dan sepantasnya kita mencintai belia melebihi
cinta kita kepada siapapun selain Allah SWT. Bila iman kita tulus, lahir dari
lubuk hati kita yang paling dalam tentulah kita akan mencintai beliau, karena
cinta itulah yang membuktikan kita betul-betul beriman atau tidak kepada
beliau.
b.
Mengikuti dan mentaati Rasul
Mengikuti
dan mematuhi Rasulullah, berarti mengikuti jalan lurus yang diridhai oleh Allah
adalah segala aturan kehidupan yang dibawa oleh Rasulullah yang terlembagakan
dalam Al Qur-an dan Sunnah. Itulah dua warisan yang ditinggalkan Rasulullah
untuk umat manusia, yang apabila selalu berpegang teguh, umat manusia tidak
akan tersesat buat selama-lamanya.
c.
Mengucapkan Shalawat dan Salam
Allah
memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk mengucapkan shalawat dan
salam kepada Nabi bukanlah karena Nabi membutuhkannya. Sebab tanpa doa dari
siapapun beliau sudah pasti akan selamat dan mendapatkan tempat yang paling
mulia dan paling terhormat disisi Allah. Ucapan shalawat dan salam dari
orang-orang yang beriman, disamping sebagai bukti penghormatan kepada beliau,
juga untuk kebaikan kita
5.
Akhlak Kepada Tetangga
Tetangga
mempunyai hak-hak dalam syariat Islam, hal ini tidak lain adalah untuk
memperkuat ikatan komunitas masyarakat muslim. Orang tua harus mendidik anaknya
untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat menyakiti tetangganya.
6.
Akhlak kepada lingkungan
Kehidupan
manusia tidak dapat dipisah-pisahkan dengan lingkungan dimana ia berada.
Manusia bisa menyesuaikan lingkungan tetapi juga bisa merubah lingkungannya
sesuai dengan yang dikehendaki. Oleh karena itu jika manusia tidak menggunakan
kode etik mengenai bagaimana cara memanfaatkannya, lingkungan bisa rusak
sebelum saatnya. Untuk itu maka manusia harus dapat menjaga kelestariannya
sehingga lingkungan akan terpelihara dan dapat dimanfaatkan dengan tidak
melampaui batas.
Demikian
diantara gambaran akhlak Rasulullah SAW yang menjelaskan kepada umatnya, agar
dijadikan pedoman didalam kehidupan bermasyarakat yang kita yakini bersama
bahwa dengan kita meneladani, serta berpegang teguh kepada Al Qur’an da As
Sunnah Insya Allah kehidupan yang penuh dengan kenikmatan akan dapat tercapai
oleh manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah.
Sekarang ini kita bisa melihat begitu banyak
remaja yang suka bergaya, berperilaku, dan meniru artis asing. Contohnya korean
style yang sedang mewabah di kalangan remaja. Ironisnya, hal itu juga diikuti
remaja muslim. Memang, kegiatan meniru sang idola bagian dari pembentukan
pribadi remaja dalam tahap pencarian jati diri. Dalam ilmu psikologi hal itu
sah saja selama kegiatan meniru bernilai positif. Namun yang disayangkan, lebih
banyak kegiatan meniru itu justru bernilai negatif dan berpotensi merusak
mental kepribadian remaja.
Pasalnya, apa yang mereka tiru dan ikuti tidak
selaras dengan norma maupun nilai-nilai agama, sosial, dan budaya yang dianut
di negeri ini. Sebagai negara yang mayoritas beragama Islam dan berbudaya
ketimuran sangatlah tidak sesuai bila mengikuti budaya asing, khususnya barat,
yang cenderung liberal, hedonis, dan permisif. Mengembangkan pemikiran yang
maju dan modern seperti yang dilakukan kaum reformis Barat boleh saja dilakukan
selama tidak menafikan nilai-nilai moralitas yang ditanamkan oleh agama dan
kultur sosial setempat.
Islam mengajarkan umatnya untuk mencari ilmu
sampai ke negeri China, belajar hingga akhir hayat, dan mengembangkan potensi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan di dunia selama tidak menyalahi syariat
agama. Semestinya kaum remaja muslim jangan hanya sekadar sebagai penonton,
peniru, atau pengekor. Remaja muslim harus menjadi pembaharu, pemikir, dan
pioner bagi kemajuan masyarakat dunia. Seperti yang dulu pernah dilakukan oleh
ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Biruni, Al-Khawarizmi, Ibnu
Ismail Al Jazari, dan banyak lagi yang lainnya.
Untuk mewujudkan visi sebagai umat terbaik,
maka diperlukan upaya pembentukan karakter muslim yang kuat. Hal ini harus
dilakukan melalui pendidikan sejak usia dini atau kanak-kanak, remaja, hingga
dewasa. Dalam hal ini peran orang tua, guru, dan pemerintah sebagai penyedia
fasilitas sangat besar sekali dalam pembentukan watak dan kepribadian seorang
muslim.
Ø Pembentukan
Karakter Remaja yang Berkahlakul Karimah
Untuk membentuk karakter remaja islami yang
cerdas, mandiri, tangguh, berakhlakul karimah, amanah, dan tawaduk tidak hanya
dilakukan melalui pendidikan formal seperti di sekolah atau pesantren.
Pendidikan dan penanaman nilai-nilai islami justru dimulai dari lingkungan
keluarga. Dalam hal ini orang tua memikul tanggung jawab dan peran utama
mendidik anak. Orang tualah yang menentukan mau dijadikan seperti apa dan
diarahkan ke mana jalan hidup anak.
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Setiap (anak) yang dilahirkan (pasti) dilahirkan di atas
fitrah, kedua orang tuanyalah yang membuat dia jadi Yahudi atau Nasrani atau
Majusi” (HR. Abu Hurairah). Hadist ini menekankan pentingnya tugas orang
tua dalam mengawali pendidikan pada anaknya. Orang tua mesti mengenalkan Islam
secara dini, karena dengan memeluk agama Islam dan menjalankan syariat dengan
benar akan menjadi benteng sekaligus penyelamat bagi hidupnya, baik di dunia
maupun di akherat.
Allah Ta ‘ala berfirman: “Dan Ibrahim telah
mewasiatkan ucapan itu kepada anaknya, demikian pula Yaqub. (Ibrahim berkata):
‘Hai anak-anakku, Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (QS. Al-Baqarah: 132).
Selanjutnya keyakinan pada agama Islam ini
dikuatkan dengan pelajaran tauhid, yakni penghambaan dan penyerahan diri kepada
Allah SWT. Setelah pelajaran tauhid ini tertanam kuat pada diri sang anak,
barulah kemudian diajarkan tentang akhlak, ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan
segala hal yang menyangkut kehidupan di dunia. Mengenai pendidikan akhlak ini
kita bisa mencari referensi pada akhlak dan kepribadian Rasulullah saw. Karena
Nabi Muhammad saw adalah sebaik-baik manusia di muka bumi ini. Pada dirinya
terdapat uswatun hasanah (suri tauladan yang baik).
Begitu perhatian Rasulullah saw kepada
penanaman akhlak yang baik sejak dini, sehingga beliau tak segan menegur anak
kecil. Meski kita semua tahu sifat anak kecil yang lebih suka bermain-main dan
bercanda. Kita mungkin akan dibuat jengkel dan hilang kesabaran oleh perilaku
anak yang mudah mengabaikan perintah. Tapi justru di sinilah iman kita diuji.
Mendidik anak tak ubahnya mengukir di atas batu; sangat sulit dan membutuhkan
waktu. Namun jika kita terus melakukannya dan tak kenal lelah, insya Allah
ukiran kebaikan yang kita ajarkan kepada anak-anak akan terus membekas hingga
dewasa!
Ø Menanamkan
Sifat-sifat Terpuji
Hal lain yang perlu ditekankan pada pembentukan
karakter remaja Islami adalah penanaman sifat-sifat terpuji seperti: jujur,
sabar, adil, bijaksana, amanah, rendah hati, welas asih kepada sesama, suka
menolong, peka terhadap lingkungan, dan bertoleransi atas perbedaan yang ada.
Muslim yang baik adalah pribadi yang tidak suka pada kekerasan, permusuhan,
dendam, kebencian, atau mengobarkan api konflik kepada orang lain, apalagi
kepada sesama muslim.
Allah Ta’ala berfirman: “Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”(QS. Al-Maidah : 2). Di ayat
lain Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan menzholimi
seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah,
niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang
besar”. (QS. An-Nisa’: 40).
Di hadist lain Rasulullah bersabda:“Hendaklah
kalian berlaku jujur, sebab kejujuran itu mengantar kepada kebaikan dan
kebaikan itu mengantar ke surga dan senantiasa orang itu berlaku jujur dan
terus menerus berlaku jujur sehingga dicatat di sisi Allah selaku orang yang
jujur. Dan janganlah kalian berlaku dusta, sebab dusta mengantar kepada
kedurhakaan dan kedurhakaan itu mengantar kepada neraka, dan senantiasa orang
yang berdusta dan terus menerus berdusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai
pendusta”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Demikianlah beberapa pelajaran penting yang
perlu diberikan kepada kaum remaja Islam di tanah air, sehingga mereka bisa
menjaga diri dari perbuatan menzalimi diri sendiri maupun orang lain. Dengan
menanamkan aqidah yang kuat pada diri seorang remaja Islam dan mengajarkan
akhlakul karimah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi
wassalam, niscaya perbuatan sesat dan merusak seperti; tawuran, mengkonsumsi
narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya bisa dihindari.
II.
Program
Pilihan
Ø
Pembinaan Administrasi
Pemerintah Desa
a.
Membantu menyusun RPJMDES
Program ini dilaksanakan pada pekan ke-2, pembenahan data potensial desa yaitu geografis,
topografis, demografis dan monografi serta data potensial pemetaan swadaya.
Memuat tentang data kependuduan KK, surat, notulen dan lain sebagainnya dalam
melaksanakan program ini tidak ada kesulitan dalam pembuatannya karena semua
data telah ada tinggal disusun dalam sistematika format PJM yang legal dan akuntabel dan
selesai 100%.
b.
Pembuatan administrasi dusun.
Dalam menyusun administrasi
dusun kami laksanakan pada pekan IV hampir tidak ada kesulitn dalam
penyusunannya karena semua data telah ada. Dan kami hanya merekap data-data
yang telah ada dengan sistematik. Dan selesai 100%.
c.
Membantu
menyusun BPJS
Kegiatan
ini dilaksanakan pada pekan ke-3 yaitu penyusunan BPJS dan pembagian ke setiap
RT dan RW di Desa Jati.
Ø
Bidang kebersihan dan Lingkungan
a.
Kerja Bakti di Kantor Desa
Melihat kondisi awal desa
dengan lingkungan yang perlu perawatan kami melakukan kerja bakti dengan
membersihkan kantor desa agar terlihat bersih dan rapi program ini dilaksanakan
pada pekan ke-1.
b.
Gotong royong melalui jum’at bersih
Kegiatan ini dilakukan
pada pecan
ke-2, hari jumat yaitu membersihkan sarana peribadatan, dan
sarana umum lainnya tepatnya
di Kp. Gurudug RW 06 dan hasilnya terlaksana
100%.
c.
Melakukan
kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS)
Melihat
kondisi di lingkungan desa Jati yang masih terihat sampah berserakan maka kami
peserta KKM melakukan kegiatan gerakan pungut sampah dengan mengajak anak-anak
madrasah, SD, MI untuk melakukan GPS ini sekaligus memberdayakan agar anak-anak
peduli akan kebersihan lingkungan. Program ini dilaksanakan pada pecan ke-2.
Ø
Bidang
Sarana dan Prasarana
a.
Membantu
penamaan arah jalan
Melihat kondisi
desa Jati yang masih minim dalam hal penamaan arah jalan, maka kami peserta KKM
melaksanakan program penamaan arah jalan dan Alhamdulillah berjalan dengan
lancer. Kegiatan ini dilaksanakan pada pecan ke-3.
Ø
Bidang
Pendidikan
a.
Membantu mengajar di RA Kasih Ibu
Kami mengajar di sekolah RA ini pada pekan 1, 2, 3
dan 4, hampir tidak ada
hambatan dalam pelaksanaannya dan berjalan dengan lancar 100%.
b.
Membantu mengajar di MI Jati 3
Alhamdulillah
pelaksanaanya berjalan dengan baik dengan antusias adik-adik di MI Jati
3 Kp. Sukajaya RW 07 yang walaupun kami fokuskan di RW 07 karena faktor SDM dari mahasiswa KKM terbatas terkait kemampuan dibidang ini dan juga faktor
jarak dari posko ke lokasi yang lain lumayan jauh dan selesai 100%.
c.
Membantu mengajar di Madrasah Al-Ikhwan
Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan 1, 2, 3 dan 4,
Alhamdulillah tidak ada hambatan dan semuanya berjalan lancar dengan antusias
murid Al-Ikhwan yang luar biasa semangatnya untuk menuntut ilmu agama.
Ø
Bidang Kesehatan
a.
Membantu kegiatan Posyandu
Kegiatan ini dilakukan
pada pekan ke-2 di Kp. Sukajaya RW 07. Dalam pelaksanaannya
berjalan dengan lancar dalam usaha membantu kader-kader posyandu selesai 100%.
Ø Faktor
Pendukung dan Penghambat
a.
Faktor Pendukung
Kegiatan dalam program kelompok ini tidak akan
berjalan dengan sendirinya tanpa ada faktor pendukung yang sangat membantu
terlaksananya semua program. Faktor-faktor pendukung tersebut bisa berupa dalam
maupun dari luar. Pada dasarnya keadaan masyarakat Desa Jati relatif mudah
untuk menyesuaikan program-program kerja KKM. Selain itu bimbingan dari
tokoh-tokoh masyarakat yang selalu ada sehingga ketika kami mengalami kesulitan
selalu teratasi. Sedangkan faktor pendukung lainnya adalam dari rekan-rekan KKM
Desa Jati yang sangat antusias untuk bekerjasama dalam pelaksanaan program
kelompok selain itu rekan-rekan KKM selalu siap dalam segala hal.
b.
Faktor Penghambat
Sesuatu usaha besar selalu memiliki hambatan
yang mempengaruhi proses terlaksanakannya usaha tersebut, begitu juga yang kami
alami terhadap usaha kami dalam menjalankan program-program kerja KKM ini.
Berikut beberapa hambatan misalnya :
- Keterbatasan waktu sehingga program kurang maksimal
- Kurangnya semangat warga untuk mengikuti program
- Keterbatasan dana sehingga program kurang maksimal
- Dll
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Kami sadari bahwa
serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Peserta KKM UIN SGD Bandung
posko 211 Desa Jati Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur belum dapat
memberikan kontribusi secara optimal kepada masyarakat. Itu semua dikarenakan
adanya keterbatasan internal maupun eksternal yang belum dapat kami atasi.
Meskipun demikian, bukan berarti bahwa peserta
KKM kali ini telah gagal melaksanakan tugasnya, tetapi setidaknya kami telah
mencoba memberikan yang terbaik, dan mengambil pelajaran dari masyarakat yang
sudah terlebih dahulu merasakan dan mencicipi pahit dan manisnya kehidupan
nyata.
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas
mengenai kegiatan KKM, maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan
dari laporan ini, antara lain :
a.
KKM merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa yang melaksanakannya sebagai modal awal untuk terjun di masyarakat
dan manfaatnya pun bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
b.
Pemahaman yang komprehensif terhadap karakter, budaya dan
kondisi sosial masyarakat tempat lokasi KKM mutlak dibutuhkan, sebagai bagian
dari upaya untuk mempercepat proses adaptasi dan sosialisasi.
c.
Penempatan lokasi KKM di desa akan sangat dihargai,
lebih-lebih dari institusi yang berdasarkan keislaman mengingat pendekatan
keagamaan akan mudah dalam menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi masyarakat
setempat.
d.
Kekompakan dan kebersamaan antara sesama anggota KKM 211 itu sendiri sebelum melaksanakan
program yang dicanangkan merupakan kunci kesuksesan dan kelancaran program KKM.
Kekompakan ini tidak akan terwujud bila masih ada sikap egois dan merasa paling
benar. Harus ada sikap mengalah dan cerdik dalam mengelola perasaan.
e.
Komunikasi yang baik antara peserta KKM 211 dengan
pemerintah desa, remaja & pemuda desa dan segenap warga Desa Jati juga
menjadi faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program.
Komunikasi yang terjalin dapat mempermudah koordinasi sehingga tidak
menimbulkan kesalahpahaman.
f.
Program kerja yang efektif untuk dilakukan peserta KKM
adalah program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan sesuai dengan
kondisi yang ada, sehingga pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat merasakan
hasil dari program tersebut.
3.2.Saran
Untuk semua pihak agar
mampu memberikan perhatian dan memikirkan pembanguan desa sebagai pangkal
pembangunan nasional. Program KKM harus terus dijalankan, melirik pada desa-desa yang
tertinggal yang sekiranya masih memerlukan perhatian dan upaya perubahan ke arah yang lebih baik.
Kepada pemerintahan,
instansi-instansi terkait agar kiranya memperhatikan aspirasi dari bawah
kalangan masyarakat, mendukung program-program yang berorientasi pada
pembangunan desa, program KKM salah satunya, dukungan
yang diharapkan bukan hanya moril tetapi tindakan nyata melalui upaya realisasi
program dan aspirasi.
Posted by
Unknown