Blogger Widgets

Contoh Laporan Praktikum Observasi

Tujuan pemeriksaan                : Mengetahui perkembangan motorik halus dan kasar anak usia 5-6 tahun
Tanggal pemeriksaan               : 20 Februari 2014
Tempat pemeriksaan               : TKQ Nurul Islam. Jl. Kosambi-Cibiru
Pemeriksa                                : Ade Suherman
NIM                                        : 1121040004
Kelas                                       : 4A
 


I. IDENTITAS
Nama                           : Muhammad Fajar Santoso
Jenis kelamin               : Laki-laki
Tempat tanggal lahir   : Bandung, 23 Desember 2007
Suku bangsa                : -
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : -
Alamat                                    : Jl. Sukaluyu No.13 Rt 04/12

Nama Ayah                 : Sutiono Budi Santoso
Usia                             : -
Suku bangsa                : -
Agama                         : Islam
Pendidikan terakhir     : -
Pekerjaan                     : -
Alamat                                    : Jl. Sukaluyu No.13 Rt 04/12

Nama Ibu                    : -
Usia                             : -
Suku bangsa                : -
Agama                         : -
Pendidikan terakhir     : -
Pekerjaan                     : -
Alamat                                    : Jl. Sukaluyu No.13 Rt 04/12



II. RANCANGAN OBSERVASI
Tujuan : Evaluasi perkembangan motorik halus dan kasar
Variabel dan dimensi tingkah laku yang diobservasi :
1. Motorik Halus
·         Aktivitas menulis
·         Aktivitas menggambar
·         Aktivitas mewarnai
·         Aktivitas menggunting
2. Motorik Kasar
·         Aktivitas berdiri
·         Aktivitas berjalan
·         Aktivitas melompat
·         Aktivitas menangkap bola
Instrumen pengukuran dan pencatatan : Terlampir
Subyek : seorang anak laki-laki usia 6 tahun 2 bulan
Teknik pengolahan dan interpretasi data : Prosentase

III. TINJAUAN TEORITIS
Hurlock (2000) mengatakan bahwa perkembangan motorik adalah perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Jadi, perkembangan motorik merupakan kegiatan yang terkoordinir. Perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik halus, yaitu gerakan terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil dan motorik kasar, yaitu gerakan yang dihasilkan dari kemampuan mengontrol otot-otot besar. Keterampilan motorik halus dan motorik kasar antara usia 5-6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan gunting, menulis, menggambar, mewarnai dengan menggunakan krayon, pensil dan cat. Anak dapat berdiri, berjalan, ia mengalihkan perhatian untuk mempelajari gerakan-gerakan yang menggunakan kaki. (Hurlock, 2002:112).
Adapun menurut CRI (Children’s Resources International) keterampilan motorik halus dan motorik kasar antara usia 5-6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai memotong bentu-bentuk sederhana (kotak, segitiga atau lingkaran), mewarnai gambar, memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan dua jari, menjiplak persegi dan segitga, berdiri dengan kaki kanan atau kiri secara bergantian selama 10 detik, melompat ke belakang 2 kali berturut-turut, melompat 1 meter dengan salah satu kaki.
IV. HASIL OBSERVASI DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Motorik Halus
4.1.1. Aktivitas menulis
            Pada aktivitas menulis, secara keseluruhan Fajar dapat mengerjakannya dan mampu memegang pensil dengan baik dan menarik garis dengan lancar dan meniru huruf-huruf sesuai contoh.
            Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.1.2. Aktivitas menggambar
            Pada aktivitas menggambar, secara keseluruhan Fajar dapat mengerjakannya dan mampu menggambar sesuai dengan pola yang diberikan, walaupun gambarnya sedikit tidak rapi.
            Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.1.3. Aktivitas mewarnai
            Pada aktivitas mewarnai, secara keseluruhan Fajar dapat mengerjakannya dan mampu mewarnai sesuai dengan pola yang diberikan, walaupun cara mewarnainya belum beraturan dan rapi.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.1.4. Aktivitas menggunting
            Pada aktivitas menggunting, secara keseluruhan Fajar dapat mengerjakannya dan mampu menggunting sesuai dengan pola yang diberikan, walaupun cara Fajar memegang gunting belum terlalu sempurna.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.2. Motorik Kasar
4.2.1. Aktivitas berdiri
            Pada aktivitas berdiri, cara Fajar berdiri belum optimal namun secara keseluruhan sudah mampu berdiri dengan baik dalam posisi tegak dan posisi kedua kaki yang nyaman untuk menopang tubuh. Tetapi Fajar masih belum optimal berdiri dengan kaki kiri sebelah selama 10 detik.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.2.2. Aktivitas brjalan
Pada aktivitas berjalan, Fajar sudah mampu berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.2.3. Aktivitas melompat
            Pada aktivitas melompat, cara Fajar melompat belum sesuai, dimana pada saat melompat kebelakang 2 kali berturut-turut fajar kesulitan melakukannya terutama melompat kebelakang dengan menggunakan kaki kirinya.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :
4.2.4. Aktivitas menangkap bola
Pada aktivitas menangkap bola, secara keseluruhan Fajar mampu melakukannya dengan baik, meskipun kadang lututnya tidak ditekuk.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilaksanakan maka di peroleh data sebagai berikut :



V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa aspek perkembangan motorik halus dan kasar anak sudah optimal adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas menulis mencapai tingkat perkembangan 100 %
2. Aktivitas menggambar tingkat perkembangan 100 %
3. Aktivitas mewarnai mencapai tingkat perkembangan 100 %
4. Aktivitas menggunting mencapai tingkat perkembangan 100 %
5. Aktivitas berjalan mencapai tingkat perkembangan 100 %
6. Aktivitas menangkap bola mencapai tingkat perkembangan 100 %
Adapun aspek perkembangan motorik halus dan kasar yang belum optimal adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas berdiri dengan tingkat perkembangan 66,7 %
2. Aktivitas melompat dengan tingkat perkembangan 66,7 %

5.2. Saran
Untuk mengoptimalkan kemampuan berdiri disarankan agar anak dilatih untuk berdiri dengan posisi kaki kanan diangkat dan berdiri dengan kaki kiri sebelah dengan menjaga keseimbangan tubuhnya, agar kekuatan kaki kirinya lebih optimal.
Untuk mengoptimalkan kemampuan melompatnya disarankan agara anak dilatih untuk melompat ke belakang secara berturut-turut dan melompat dengan salahsatu kakinya terutama kaki kiri.

Bandung, 6 Maret 2014
Pemeriksa;



                                                                                                                               (Ade Suherman)  

BUKU "ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA"





Dalam kehidupan manusia ada tiga pendekatan untuk menghampiri dan menemukan kebenaran. Ketiga pendekatan itu adalah filsafat, ilmu, dan agama. Terdapat hubungan yang erat antara ketiga sumber kebenaran ini, walaupun masing-masing berbeda dalam metodologinya (nilai epistemology), hakikatnya (nilai ontology) dan manfaat serta kegunaannya (nilai aksiologi).Filsafat merupakan hasil dari pemikiran manusia yang radikal, tajam, dan menukik terhadap setiap persoalan. Dalam mencari kebenaran pun hanya menggunakan akal semata, sehingga kebenarannya merupakan kebenaran rasionalitas yang tentunya bersifat relatif atau nisbi. Ilmu merupakan hasil dari penelitian yang dibuktikan dengan kegiatan ilmiah melalui tahap pengujian, pembuktian, dan penyesuaian degan fakta yang terjadi. Kebenarannya diperoleh melalui pandangan manusia terhadap realita, sehingga kebenarannta bersifat empiris dan masih relative atau nisbi. Sedangkan agama merupakan kebenaran yang diperoleh melalui wahyu (agama samawi) yang bersifat intuisi serta rohani. Kebenarannya pun bersifat mutlak atau hakiki.Ketiga hal tesebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Hubungan yang terjadi antara ketiganya dapat berupa hubungan searah maupun dua arah. Hubungan yang terjadi antara ketiga aspek tersebut bukanlah hubungan yang dapat dinilai atau dilihat hanya dalam sekali memandang saja maupun sekali belajar saja. Akan tetapi hubungan antara ketiganya ini dapat dilihat dengan jelas sekali. Bahkan dapat dikatakan hubungan antara ketiganya tersebut merupakan hubungan yang sangat penting dan perlu dikaji lebih mendalam secara filosofis.Buku “ILMU, FLSAFAT DAN AGAMA” merupakan suatu buku bacaan yang membahas bagaimana hubungan dari ketiga institusi tersebut untuk menghampiri dan menemukan kebenaran.Untuk membaca dan mendownload isi bukunya klik link di bawah ini.

[ade suherman]




Popular Posts

Powered by Blogger.

Copyright © 2012 DETEKTIF HATITemplate by :Urangkurai.Powered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.